DOSIS OBAT MALTOFER Tablet Kunyah
Nov 16, 2014
Add Comment
MALTOFER
Tablet Kunyah
(Zat Besi/Iron Polymaltose Complex)
KOMPOSISI / KANDUNGAN
Setiap tablet kunyah mengandung 100 mg zat besi sebagai iron(III)-hydroxide polymaltose complex, siklamat, zat pengaroma dan zat tambahan untuk pencetakan tablet.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Maltofer adalah sediaan zat besi untuk pengobatan defisiensi zat besi laten dan anemia.
Zat besi dalam Maltofer adalah sebagai iron(III)-hydroxide polymaltose complex (IPC), yang masing-masing partikelnya terikat pada suatu polimer karbohidrat (polimaltosa). Hal ini mencegah perusakan saluran pencernaan oleh besi. Perlindungan ini mencegah interaksi antara besi dengan makanan. Selain itu, hal ini juga menjamin bioavailabilitas zat besi.
Struktur IPC mirip dengan ferritin, protein mengandung besi yang terdapat di alam. Karena kemiripannya itu, zat besi diabsorpsi melalui mekanisme alami.
IPC tidak bersifat oksidator seperti garam bivalen.
INDIKASI / KEGUNAAN
Untuk pengobatan pada defisiensi zat besi laten dan anemia (anemia defisiensi zat besi). Terapi pencegahan defisiensi zat besi selama masa kehamilan.
Baca Juga Dosis Obat Lainnya :
Dosis dan lamanya terapi tergantung pada tingkat defisiensi zat besi.
Anak-anak (>12 tahun), dewasa dan ibu menyusui :
Jika zat besi diperlukan dengan segera (Hb rendah, pengobatan bersamaan dengan EPO, dll), sebaiknya digunakan sediaan zat besi parenteral untuk mensubtitusi zat besi sehingga zat besi tersedia dengan cepat.
EFEK SAMPING
Maltofer, box, 5 strip x 6 tablet kunyah.
KETERANGAN
Simpan di dalam wadah aslinya pada suhu di bawah 25˚C.
Diproduksi oleh : PT. Combiphar, dengan lisensi dari Vifor Inc.
(Zat Besi/Iron Polymaltose Complex)
KOMPOSISI / KANDUNGAN
Setiap tablet kunyah mengandung 100 mg zat besi sebagai iron(III)-hydroxide polymaltose complex, siklamat, zat pengaroma dan zat tambahan untuk pencetakan tablet.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Maltofer adalah sediaan zat besi untuk pengobatan defisiensi zat besi laten dan anemia.
Zat besi dalam Maltofer adalah sebagai iron(III)-hydroxide polymaltose complex (IPC), yang masing-masing partikelnya terikat pada suatu polimer karbohidrat (polimaltosa). Hal ini mencegah perusakan saluran pencernaan oleh besi. Perlindungan ini mencegah interaksi antara besi dengan makanan. Selain itu, hal ini juga menjamin bioavailabilitas zat besi.
Struktur IPC mirip dengan ferritin, protein mengandung besi yang terdapat di alam. Karena kemiripannya itu, zat besi diabsorpsi melalui mekanisme alami.
IPC tidak bersifat oksidator seperti garam bivalen.
INDIKASI / KEGUNAAN
Untuk pengobatan pada defisiensi zat besi laten dan anemia (anemia defisiensi zat besi). Terapi pencegahan defisiensi zat besi selama masa kehamilan.
DOSIS OBAT MALTOFER Tablet Kunyah |
Baca Juga Dosis Obat Lainnya :
- Dosis Obat MEBO Salep
- DOSIS OBAT MEDERMA Perawatan Kulit
- DOSIS OBAT MEDIAMER B6 (Pyrathiazine, Pyridoxine HCl)
- Dosis Obat MEDIQUIN Cream/Krim (Hidrokinon)
- Dosis Obat MEDIXON Tablet
- Dosis Obat Mefinal Kapsul, Kaplet Salut Film
- Kelebihan zat besi, misalnya kondisi hemokromatosis, hemosiderosis.
- Gangguan pada utilisasi zat besi, misalnya kondisi lead anaemia, sideroachrestic anaemia, talasemia.
- Anemia yang tidak disebabkan oleh defisiensi zat besi misalnya anemia hemolitik.
- Hipersensitif/alergi terhadap salah satu komponen dalam obat.
Dosis dan lamanya terapi tergantung pada tingkat defisiensi zat besi.
Anak-anak (>12 tahun), dewasa dan ibu menyusui :
- Gejala defisiensi zat besi : 1 tablet, 1 – 3 hari sehari selama 3 – 5 bulan, sampai diperoleh angka haemoglobin normal. Selanjutnya terapi diteruskan selama beberapa minggu dengan 1 tablet sehari untuk melengkapi cadangan zat besi.
- Defisiensi zat besi laten : 1 tablet sehari.
- Gejala defisiensi zat besi : 1 tablet dua sampai tiga kali sehari sampai didapat angka haemoglobin normal. Selanjutnya terapi diteruskan dengan 1 tablet sehari setidaknya sampai akhir masa kehamilan untuk melengkapi cadangan zat besi.
- Defisiensi zat besi laten dan pencegahan defisiensi zat besi : 1 tablet sehari.
Jika zat besi diperlukan dengan segera (Hb rendah, pengobatan bersamaan dengan EPO, dll), sebaiknya digunakan sediaan zat besi parenteral untuk mensubtitusi zat besi sehingga zat besi tersedia dengan cepat.
EFEK SAMPING
- Maltofer kadang-kadang menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan seperti rasa penuh, penekanan pada daerah ulu hati, mual, sembelit, dan diare.
- Tinja berwarna gelap yang disebabkan oleh zat besi, tidak menimbulkan masalah yang berarti secara klinis.
- Maltofer tablet tidak menyebabkan bercak warna pada gigi.
- Peringatan untuk penderita diabetes, maltofer mengandung 0,04 bread unit per tablet.
- Jika anemia disebabkan infeksi atau adanya kelainan, zat besi tersubstitusi akan tersimpan di dalam sistem retikuloendotelial/dan hanya akan dimobilisasi dan diutilisasi setelah penyakit utama sembuh.
- Dalam hal overdosis, belum pernah ada laporan tentang intoksikasi maupun kelebihan zat besi.
- Interaksi obat sampai sekarang belum diamati. Karena besi merupakan senyawa kompleks, interaksi secara ionik dengan komponen makana (phytin, okslat, tanin, dll) dan pemberian obat-obatan secara bersamaan (tetrasiklin, antasida), jarang sekali terjadi.
- Tidak merusak haemoccult test (khusus untuk hb) untuk mendeteksi darah yang tersembunyi sehingga tidak perlu menghentikan terapi zat besi.
Maltofer, box, 5 strip x 6 tablet kunyah.
KETERANGAN
Simpan di dalam wadah aslinya pada suhu di bawah 25˚C.
Diproduksi oleh : PT. Combiphar, dengan lisensi dari Vifor Inc.
0 Response to "DOSIS OBAT MALTOFER Tablet Kunyah"
Post a Comment