Dosis Obat IMODIUM Tablet (Loperamide HCl)
Dec 13, 2014
Add Comment
IMODIUM
Tablet
(Loperamide HCl)
Obat Generik : Loperamide HCl
KOMPOSISI
Setiap 1 tablet Imodium mengandung loperamide hydrocloride 2 mg.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Imodium mengandung bahan aktif Loperamide HCl. Loperamide merupakan antispasmodik, dimana mekanisme kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan.
Pada manusia, loperamide dapat memperpanjang waktu transit isi saluran pencernaan. Loperamide menurunkan volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.
INDIKASI
Indikasi Imodium untuk pengobatan diare akut yang tidak diketahui penyebabnya dan diare kronik.
(Loperamide HCl)
Obat Generik : Loperamide HCl
KOMPOSISI
Setiap 1 tablet Imodium mengandung loperamide hydrocloride 2 mg.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Imodium mengandung bahan aktif Loperamide HCl. Loperamide merupakan antispasmodik, dimana mekanisme kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan.
Pada manusia, loperamide dapat memperpanjang waktu transit isi saluran pencernaan. Loperamide menurunkan volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.
INDIKASI
Indikasi Imodium untuk pengobatan diare akut yang tidak diketahui penyebabnya dan diare kronik.
Dosis Obat IMODIUM Tablet (Loperamide HCl) |
Baca Juga Dosis Obat Lainnya :
Imodium tidak boleh diberikan kepada :
Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Imodium.
Imodium tablet, dus, 10 blister @ 10 tablet.
KETERANGAN
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Simpan pada suhu kamar. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Dosis Obat INPEPSA Suspensi (Sucralfate / Sukralfat)
- Dosis Obat ISONIAZID (INH) Tablet (Isoniazid)
- Dosis Obat ISOPRINOSINE Tablet / Sirup (Methisoprinol)
- Dosis Obat ISPRINOL Tablet, Sirup
- DOSIS OBAT KAMILLOSAN Salep, Liquid
- DOSIS OBAT KANDISTATIN Sirup / Suspensi (Nistatin)
Imodium tidak boleh diberikan kepada :
- Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap komposisi obat.
- Anak-anak di bawah 12 tahun.
- Kolitis akut karena dapat menyebabkan megacolon toksik.
- Pada keadaan dimana konstipasi harus dihindari.
Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Imodium.
- Diare akut nonspesifik. Dosis awal Imodium 4 mg, diikuti 2 mg setiap selesai buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari.
- Diare kronik. Dosis awal Imodium 4 mg, diikuti 2 mg setiap buang air besar. Dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari. Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam.
- Flatulen (sering kentut), konstipasi, mual, muntah, nyeri perut.
- Reaksi hipersensitif atau alergi termasuk kemerahan pada kulit.
- Letih, mengantuk, pusing.
- Megakolon toksik.
- Hati-hati pemberian pada penderita gangguan fungsi hati dan penyakit ginjal seperti gagal ginjal.
- Tidak dianjurkan diberikan pada diare akut yang disebabkan infeksi E. Coli, Salmonella, dan Shigella.
- Jangan diberikan pada hari pertama diare, karena kotoran justru harus dikeluarkan.
- Jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan karena bisa menyebabkan konstipasi.
- Jangan digunakan jika diare diikuti dengan demam tinggi atau jika tinja mengandung darah.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Pada keadaan overdosis dapat diberikan Naloxon bila terjadi gejala atau tanda yang mirip keracunan morfin
- Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.
Imodium tablet, dus, 10 blister @ 10 tablet.
KETERANGAN
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Simpan pada suhu kamar. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
0 Response to "Dosis Obat IMODIUM Tablet (Loperamide HCl)"
Post a Comment