Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dosis Obat
Jan 8, 2016
Add Comment
FAKTOR OBAT
SIFAT FISIKA
Daya larut obat dalam air / lemak, kristal / amorf, dsb
SIFAT KIMIAWI
asam, basa, garam, ester, garam kompleks,pH, pKa
TOKSISITAS
dosis obat berbanding terbalik dgn toksisitasnya
SIFAT FISIKA
Daya larut obat dalam air / lemak, kristal / amorf, dsb
SIFAT KIMIAWI
asam, basa, garam, ester, garam kompleks,pH, pKa
TOKSISITAS
dosis obat berbanding terbalik dgn toksisitasnya
CARA PEMBERIAN OBAT KEPADA PENDERITA
ORAL : dimakan /diminum
PARENTERAL : subkutan, intramuskular, intravena, intra peritoneal, dsb
REKTAL, VAGINAL, URETRAL
LOKAL, TOPIKAL, TRANSDERMAL
Lain-lain : sublingual, intrabukal, dsb
ORAL : dimakan /diminum
PARENTERAL : subkutan, intramuskular, intravena, intra peritoneal, dsb
REKTAL, VAGINAL, URETRAL
LOKAL, TOPIKAL, TRANSDERMAL
Lain-lain : sublingual, intrabukal, dsb
FAKTOR / KARAKTERISTIK PENDERITA
1.Umur : neonatus, bayi, anak, dewasa, geriatrik
2.Berat badan
3.Jenis kelamin (untuk obat gol. Hormon)
4.Ras : slow & fast acetylator
5.Toleransi
6.Obesitas
7.Sensitivitas
8.Keadaan pato-fisiologi gangguan hati, ginjal, kelainan sal. pencernaan
9.Kehamilan
10.Laktasi
11.Circadian rhythm
1.Umur : neonatus, bayi, anak, dewasa, geriatrik
2.Berat badan
3.Jenis kelamin (untuk obat gol. Hormon)
4.Ras : slow & fast acetylator
5.Toleransi
6.Obesitas
7.Sensitivitas
8.Keadaan pato-fisiologi gangguan hati, ginjal, kelainan sal. pencernaan
9.Kehamilan
10.Laktasi
11.Circadian rhythm
Arti % dalam Campuran Obat
- % berat / berat = gram/gram % misal : Boorzalf 10% = tiap 100 g zalf mengandung 10 g acidum boricum
- % berat / volume = gram / ml % misal : 1% morphine HCl = 1 g morphine HCl dlm 100 ml larutan / injeksi
- % vol. / vol = ml / ml % misal : alkohol 70% = tiap 100 ml campuran mengandung 70 ml ethylalkohol murni
- % vol / berat = ml / gram % misal : kadar minyak 10% dlm suatu simplisia berarti tdp 10 ml minyak dlm 100 g simplisia
Dalam Bentuk Sendok
Sendok makan = 15 cc
Sendok teh = 5 cc
Karena ada variasi volume dlm bentuk sendok yang digunakan, maka idealnya :
Sendok makan = 15 cc
Sendok teh = 5 cc
Karena ada variasi volume dlm bentuk sendok yang digunakan, maka idealnya :
- tiap wadah obat minum dilengkapi dgn sendok yang sesuai (ada batas ukurannya)
- tiap penderita memiliki gelas-obat yang diberi tanda dgn garis untuk sendok makan dan untuk sendok teh
Berupa Obat Tetes
- Penetes yg digunakan adalah penetes baku
- Penetes baku = penetes internasional yg sudah memenuhi syarat-syarat khusus
DOSIS TERAPI
- Dosis Terapi (dosis medicinalis, dosis therapeutica, dosis lazim) :
Rentangan jumlah obat yang diberikan kepada penderita dewasa untuk satu kali pemberian atau untuk jangka waktu tertentu secara per oral untuk mendapatkan efek terapi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dosis Obat |
Macam-macam Dosis
•Dosis Minimal :
Jumlah terkecil yg dibutuhkan penderita dewasa untuk satu kali minum atau jangka waktu tertentu secara peroral untuk mendapatkan efek terapi.
•Dosis Minimal :
Jumlah terkecil yg dibutuhkan penderita dewasa untuk satu kali minum atau jangka waktu tertentu secara peroral untuk mendapatkan efek terapi.
•Dosis maksimal:
jumlah terbesar dari rentangan obat yang masih aman diberikan kepada penderita dewasa dan belum menimbulkan gejala-gejala keracunan.
jumlah terbesar dari rentangan obat yang masih aman diberikan kepada penderita dewasa dan belum menimbulkan gejala-gejala keracunan.
DOSIS TOKSIK
Dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat menyebabkan terjadinya keracunan obat
Dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat menyebabkan terjadinya keracunan obat
DOSIS LETHAL
- dosis yang menyebabkan kematian pada hewan coba
- Besarnya melebihi dosis toksik
Dosis Tunggal (Single dose):
pola pemberian obat satu kali sudah mampu memberikan efek terapi dengan efektif secara klinik.
•Dosis awal (Initial dose):
dosis yg diberikan pada awal suatu terapi sampai tercapai kadar kerja yg diinginkan secara terapi.
•Maintenance dose:
sejumlah obat yg diberikan dg tujuan untuk dpt menjaga kadar obat dalam tubuh tertentu pada periode tertentu.
pola pemberian obat satu kali sudah mampu memberikan efek terapi dengan efektif secara klinik.
•Dosis awal (Initial dose):
dosis yg diberikan pada awal suatu terapi sampai tercapai kadar kerja yg diinginkan secara terapi.
•Maintenance dose:
sejumlah obat yg diberikan dg tujuan untuk dpt menjaga kadar obat dalam tubuh tertentu pada periode tertentu.
Dosis Muatan (Loading dose):
sejumlah obat yang digunakan untuk memacu percepatan waktu penyampaian kadar efektif minimum.
•Dosis Beganda (Multiple dose):
Pola pemberian obat berulang.
Pengulangan dilakukan saat obat diperkirakan akam mengalami eliminasi pada jumlah tertentu dengan interval pemberian tertentu untuk mencapai efek terapi
sejumlah obat yang digunakan untuk memacu percepatan waktu penyampaian kadar efektif minimum.
•Dosis Beganda (Multiple dose):
Pola pemberian obat berulang.
Pengulangan dilakukan saat obat diperkirakan akam mengalami eliminasi pada jumlah tertentu dengan interval pemberian tertentu untuk mencapai efek terapi
0 Response to "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dosis Obat"
Post a Comment