PYRAZINAMIDE Tablet (Pyrazinamide) EFEK SAMPING
Aug 29, 2014
PYRAZINAMIDE
Tablet
(Pyrazinamide)
Manfaat, Kegunaan, Penggunaan, Fungsi, Kandungan, Indikasi, Dosis, Efek Samping
Obat Generik : Pyrazinamide / Pirazinamid
Obat Bermerek : Corsazinamid, Neotibi, Pezeta-Ciba 500, Prazina, Sanazet, Siramid, Tibicel,
Penyakit Terkait : TBC Pada Anak, Tes Tuberkulin, Diagnosis dan Tatalaksana TBC pada Anak
KOMPOSISI / KANDUNGAN
Pyrazinamide 500 mg
Tiap tablet mengandung pirazinamida 500 mg.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Pyrazinamide (Pirazinamid) merupakan obat antituberkulosis yang digunakan sebagai terapi kombinasi dengan antituberkulosis (TBC) lainnya. Pirazinamid aktif dalam suasana asam terhadap mikobakterium. Pirazinamid bersifat bakterisid terutama pada basil tuberkulosis intraselular.
Pada pemberian oral pirazinamid mudah diserap dan tersebar luas ke seluruh jaringan tubuh. Kadar puncak dalam serum tercapai dalam waktu kurang lebih 2 jam dan waktu paruh antara 10 – 16 jam. Pirazinamida mengalami hidrolisis dan hidroksilasi menjadi asam hidroksi pirazinoat yang merupakan metabolit utamanya dan diekskresi melalui filtrasi glomerulus.
INDIKASI / KEGUNAAN
Indikasi pirazinamid adalah untuk pengobatan tuberkulosis yang diberikan bersama antituberkulosis lainnya (terapi kombinasi).
Baca Juga Dosis Obat Lainnya :
Pirazinamid jangan diberikan kepada :
Efek samping berupa artralgia, anoreksia, nausea, disuria, malaise dan demam.
Porfiria, hepatomegali dan splenomegali, jaundice, kerusakan sel hati, fatal hemolysis, sideroblastik anemia, tukak lambung, trombositopenia, rash, urtikaria, pruritus, akne, fotosensitivitas dan interstitial nefritis.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Probenesid dapat menghambat pengeluaran pirazinamid melalui ginjal.
KEMASAN
Pyrazinamide 500 mg, Dus, 10 strip @ 10 tablet.
(Pyrazinamide)
Manfaat, Kegunaan, Penggunaan, Fungsi, Kandungan, Indikasi, Dosis, Efek Samping
Obat Generik : Pyrazinamide / Pirazinamid
Obat Bermerek : Corsazinamid, Neotibi, Pezeta-Ciba 500, Prazina, Sanazet, Siramid, Tibicel,
Penyakit Terkait : TBC Pada Anak, Tes Tuberkulin, Diagnosis dan Tatalaksana TBC pada Anak
KOMPOSISI / KANDUNGAN
Pyrazinamide 500 mg
Tiap tablet mengandung pirazinamida 500 mg.
FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
Pyrazinamide (Pirazinamid) merupakan obat antituberkulosis yang digunakan sebagai terapi kombinasi dengan antituberkulosis (TBC) lainnya. Pirazinamid aktif dalam suasana asam terhadap mikobakterium. Pirazinamid bersifat bakterisid terutama pada basil tuberkulosis intraselular.
Pada pemberian oral pirazinamid mudah diserap dan tersebar luas ke seluruh jaringan tubuh. Kadar puncak dalam serum tercapai dalam waktu kurang lebih 2 jam dan waktu paruh antara 10 – 16 jam. Pirazinamida mengalami hidrolisis dan hidroksilasi menjadi asam hidroksi pirazinoat yang merupakan metabolit utamanya dan diekskresi melalui filtrasi glomerulus.
INDIKASI / KEGUNAAN
Indikasi pirazinamid adalah untuk pengobatan tuberkulosis yang diberikan bersama antituberkulosis lainnya (terapi kombinasi).
PYRAZINAMIDE Tablet (Pyrazinamide) EFEK SAMPING |
Baca Juga Dosis Obat Lainnya :
- RANITIDIN Tablet (Ranitidin) FARMAKOLOGI (CARA KERJA OBAT)
- RHINOS JUNIOR Sirup (Pseudoephedrine HCl, Chlorphenamine Maleate)
- RHINOS NEO Oral Drops (Pseudoephedrine)
- RIMFAMPICIN Tablet (Rifampicin / Rifampisin)
- ROTARIX Vaksin Rotavirus Brosur/Leaflet Rotarix
- ROTATEQ Vaksin Rotavirus, Cara Pakai & Efek
Pirazinamid jangan diberikan kepada :
- Penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap pirazinamid,
- Penderita dengan gangguan fungsi hati atau gangguan fungsi ginjal,
- Hiperurisemia dan atau gout / asam urat,
- Hipoglikemia (kadar gula darah rendah),
- Penderita Diabetes.
- Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai pirazinamid.
- Dosis lazim adalah 20 – 30 mg/kg BB/hari dalam dosis tunggal atau terbagi, dengan dosis maksimal 2 gram per hari.
- Pirazinamid sebaiknya diminum bersamaan dengan makanan atau sesudah makan.
Efek samping berupa artralgia, anoreksia, nausea, disuria, malaise dan demam.
Porfiria, hepatomegali dan splenomegali, jaundice, kerusakan sel hati, fatal hemolysis, sideroblastik anemia, tukak lambung, trombositopenia, rash, urtikaria, pruritus, akne, fotosensitivitas dan interstitial nefritis.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
- Hati-hati terhadap efek hepatotoksik, sebaiknya dilakukan pemantauan SGPT dan SGOT tiap 2 – 4 minggu selama pemberian obat pirazinamid.
- Bila timbul gejala sedangkan terapi tidak dapat dihentikan, berikan probenesid 2 kali 0,5 g sehari.
- Keamanan penggunaan pirazinamd pada anak-anak, wanita hamil dan ibu menyusui belum terbukti. Penggunaan pirazinamid hanya bila manfaatnya lebih besar dari pada risikonya.
- Hati-hati pemakaian pirazinamid pada penderita dengan riwayat asam urat.
- Dianjurkan untuk penderita yang akan dibedah paru-parunya dan penderita yang sudah resisten terhadap obat pilihan pertama, pengobatan harus di rumah sakit.
Probenesid dapat menghambat pengeluaran pirazinamid melalui ginjal.
KEMASAN
Pyrazinamide 500 mg, Dus, 10 strip @ 10 tablet.